Salatiga,IndonesiaMAJUonline — Dalam upaya memperluas akses keuangan daerah dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, Pemerintah Kota Salatiga secara resmi meluncurkan Gerakan Salatiga Menabung (GSM) dan program Peningkatan Literasi Keuangan Bagi Pelajar, Selasa (29/7/2025).
Kegiatan peluncuran berlangsung di SMP Negeri 8 Kota Salatiga dan diikuti oleh ribuan siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP.
Peluncuran GSM dilakukan langsung oleh Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG, serta dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten Perekonomian, para kepala sekolah SMP se-Kota Salatiga, siswa, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Robby menekankan pentingnya membiasakan diri menabung sejak dini sebagai bagian dari pendidikan karakter dan penguatan keterampilan hidup (life skills).
“Menabung merupakan kebiasaan yang sangat penting dalam mengelola keuangan pribadi. Dengan menabung, kita tidak hanya mempersiapkan masa depan yang lebih baik, tetapi juga belajar tentang tanggung jawab dan disiplin,” ujar Wali Kota.
Ia menambahkan bahwa kebiasaan menabung tidak harus dimulai dari jumlah besar, melainkan dari konsistensi perilaku.
“Kebiasaan menabung adalah perilaku baik yang menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab terhadap uang yang diberikan orang tua kepada anak-anak. Menabung tidak perlu besar, yang penting dilakukan rutin setiap hari. Saya menghimbau para orang tua dan guru untuk selalu memotivasi anak agar gemar menabung. Jadikan menabung sebagai kebutuhan, karena suatu saat nanti, kebutuhan akan tabungan itu akan muncul,” imbuhnya.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021, Gerakan Salatiga Menabung terus menunjukkan progres positif. Tahun ini, GSM menargetkan pembukaan 3.500 rekening tabungan pelajar baru hingga akhir 2025. Hingga 23 Juli 2025, tercatat sudah dibuka 1.184 rekening atau sekitar 33,83 persen dari target tersebut. Jumlah itu terdiri dari:
- 46 siswa TK
- 835 pelajar SD
- 276 siswa SMP
- 27 pelajar pendidikan kesetaraan
Pencapaian ini merupakan hasil sinergi antara Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD), Dinas Pendidikan, Bank Jateng Cabang Salatiga, BPR Bank Salatiga, serta BPR BKK Cabang Jawa Tengah.
Selain memperluas inklusi keuangan, program tabungan pelajar juga menjadi media penyaluran Bantuan Sosial Siswa Kurang Mampu (BSSKM) secara non-tunai dari Pemkot Salatiga dengan total anggaran mencapai Rp880.350.000.
Program GSM diharapkan menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi yang melek finansial serta mandiri dalam mengelola keuangan pribadi sejak usia dini.(Yadi)